Dear blog

udah 3 tahun sejak terakhir posting.
Lama banget ya.
Sejak kesibukan mendera ini hobi ngeblog bener2 lupa dah.

Cuma sekedar curcol.
Pernah dijudge orang yang you rarely know?
Ini yang terjadi…..
Rasanya? Seharusnya jangan diambil hati. tapi tetep saja ngenes.

Tentang apa? Sebaiknya tak perlulah kujelaskan di sini.

Yang jelas aku dinilai tidak perform hanya karena aku merangkap kerjaan. Aku dianggap gagal mendidik anak buah.
Aku dianggap tidak hebat. untuk yang ini sih aku ga peduli karena aku ga pernah menganggap diriku hebat. cuma rangkap kerjaan gitu bukan sesuatu yang hebat. lagipula ini bukan keinginan aku. siapa yang mau rangkap kerjaan tapi gaji tunggal. tapi emang dr atas menentukan begitu.
Cuma rasa nyes aja dibilang aku rangkap krn tidak ada satupun anak buahku yang sanggup menggantikan aku. padahal kenyataannya emang disuruh rangkap. Plus kondisi dimari yang memang karyawannya rata2 sudah berkeluarga sehingga rada susah disuruh pindah ke lokasi lain meskipun mendapatkan promosi jabatan.

so..take it easy lah.
Biarkan waktu berjalan dan dia bisa menilai ulang semua anggapan awal dia itu spt apa. Kalau memang aku tidak perform ya ga usahlah aku dipertahankan, ya kan?

Weeww…lama sekali sejak post terakhir aku disini.

Seseorang teman dan aku sedang mengobrol ringan, dan biasa, kami mengeluhkan biaya hidup yang semakin tinggi. Dan keluar suatu omongan dari dia : Kamu sih enak, cuma harus mengongkosi satu dapur. Lah aku, harus mengongkosi dua dapur, (maksud : harus ikut membantu orang tuanya yang kebetulan sudah tidak bekerja lagi dan tinggal beda rumah dengan dia). Diriku sendiri kebetulan masih tinggal dengan mama, dan kondisinya sama, mama juga sudah tidak bekerja lagi.

aku jadi mikir….apakah benar kondisiku lebih enak dari temanku itu?

Kalau mau ditelusuri lebih dalam, muncul pertanyaan, apakah anak wajib memberi (mengongkosi) orang tuanya pada saat si anak sudah mandiri?
Terlepas dari kondisi si anak masih tinggal dengan orang tua atau sudah punya rumah sendiri.

Sepertinya gak ada jawaban benar atau salah untuk hal di atas. Cuman kalau pemikiran (pribadi)ku sih….

1. Orang tua tidak berhak untuk meminta balasan dari anak (contoh, anak harus memberi nafkah orang tua setelah dia sudah mandiri) karena memang sudah kewajiban orang tua untuk membesarkan anak. Wong anak tidak minta dilahirkan kok, orang tua sendiri yang ingin punya anak.
2. Anak ~ ini dilihat dari sisi moral, masa sang anak setelah sudah mandiri lepas dari orang tua, tidak memberi orang tuanya sedikit hasil jerih payah si anak? Terlepas dari masih serumah atau tidak, orang tuanya minta atau tidak, kayanya si anak wajib lah memberi orang tua. Semampunya tentu.

Jadi, bagaimana menurut anda?

Kenapa pake judul diatas ya?

Karena menurutku judul diatas bener2 menggambarkan hal yang akan aku tulis disini.

Coba sekarang kita lihat, dimana2 rata2 semua orang bilang, katanya cari kerjaan susah. Terutama hal itu dikeluhkan oleh para pencari kerja. Tapi sebaliknya, coba ditanyakan kepada HRD perusahaan, gampang ngga mencari pegawai baru…jawaban mereka pasti : susah juga.

Kok begitu ya?

Sebenarnya itulah sifat dasar manusia. Seringkali kalau kerja, udah duluan membayangkan uang, gaji, bonus dan benefit yang didapatkan. Dan misalnya, kalaupun mendapat kerjaan dengan gaji kecil atau tidak sesuai dengan minat, apabila kerjanya tidak maksimal, maka yang disalahkan adalah : gajinya kecil sih, coba gajinya besar, pasti kerjaanku lebih bagus. Apa benar demikian???? INi sama aja bilang, duluan ayam atau telur. Aku tidak yakin kalau gaji besar pasti kerjaannya bagus. Itu cuma alasan. Jadi sebenarnya, bukan susah cari kerja, buat pencari kerja sih, susah cari kerjaan yang sesuai dengan maunya dia ( kerja santai, gaji tinggi) dan perusahaan sendiri susah mencari pegawai yang mau bekerja keras dengan gaji seadanya.

Makanya kenapa katanya cari kerja susah, karena kebanyakan orang duluan hitung2an benefit didepan. Tapi kebanyakan orang tersebut tidak memperhitungkan kapasitas dan nilai jual diri. Perusahaan juga ngga mau ngasih benefit lebih tanpa ada yang bisa mereka dapatkan dari si pencari kerja. Benefit tersebut datang dari effort.

Prinsipnya sebenarnya sederhana. Bekerja itu, pikirkan pekerjaannya. Kalau memikirkan target atau tujuan, pasti stress. Cukup bekerja saja, selesaikan apa yang bisa kamu lakukan.

Aku sendiri merupakan contoh yang paling bagus. Kondisi aku dalam beberapa tahun ini, kayanya overload banget. Terutama tahun 2009 lalu, lumayan stress buatku, dengan banyaknya masalah pribadi (sampe2 lupa mengupdate blog). Dan sekarang, juga lumayan berat, karena aku kekurangan tenaga kerja (dari resign dan cuti melahirkan) sehingga sementara ini kerjaan mereka harus aku rangkap, tanpa meninggalkan kerjaan aku sendiri). Kalau memikirkan target, pastilah aku bakal stress dan pusing. Tapi bohong kalau aku bilang aku tidak stress. Terutama karena sekarang bulan Januari dimana annual report harus selesai dan auditor mulai beraksi. Aku cuma satu orang, tapi harus merangkap kerjaan 3 orang, plus harus membackup kerjaan di divisi accounting. Pasti stress lah. Tapi ya, dijalankan saja. Yang penting aku sudah berusaha, dan kalaupun perusahaan masih tidak puas, ya emang segini saja kemampuan aku. Makanya, aku paling kesal kalau melihat orang2 yang kerja seadanya saja, tanpa target, tanpa tanggung jawab, dan beralasan lupa atau tidak sempat untuk setiap pekerjaan yang tidak diselesaikan tepat waktunya.

Gajiku besar? Relatiflah. Aku tidak sampai ke posisi begini begitu saja. Perlu perjuangan. Aku mulai dari bawah, dari staff data entry. Sampai akhirnya sekarang, di level supervisor, mungkin gajiku tidak sebesar teman2 lain yang berada di posisi yang sama diperusahaan lainnya, tapi aku merasakan benefit yang lain. Diantaranya, aku sudah beberapa kali mendapatkan trip/perjalanan ke luar daerah, bahkan ke luar negeri. Dan februari 2010 ini, aku akan berangkat ke Shanghai, China selama 5 hari. Lucky me. Dan sejujurnya, aku tidak merasa tidak enak dengan rekan2 lain, karena aku yakin, aku layak mendapatkan hadiah tersebut, melihat dari effort yang sudah kuberikan pada perusahaan.

Jadi melantur ke diri sendiri, tapi sebenarnya yang ingin kusampaikan adalah : kerja itu ya kerja, cintailah kerjaanmu. Kalau kamu tidak menyukai kerjaan kamu, carilah yang lain. Kalau kamu tidak punya alternatif kerjaan lain, belajarlah menyukai kerjaanmu. Dan kalau kamu melakukan pekerjaanmu sesungguh hati dan sekuat tenaga, tanpa memikirkan benefit yang akan diterima, suatu saat kamu akan dapat imbalannya kok. Bukan berarti kamu akan kaya, tapi selain kamu menjadi jago dalam bidang yang kamu kerjakan, perusahaan tidak buta, dia menghargai orang2 yang memang telah berusaha keras untuk kemajuan bersama. Dan kalau sial dan perusahaan tidak menghargai semua effort yang telah kamu berikan, dan kamu percaya bahwa kamu sudah berusaha maksimal, dan kamu yakin bahwa kamu punya nilai jual tinggi, tinggal cari perusahaan lain yang menghargai kamu. Selama kamu emang udah jago, cari kerja itu tidak susah, dan tentu saja, kamu akan bisa bernegosiasi untuk gaji, serta benefit lain2nya.

I’m proud to be myself now. Dan aku berani bilang, aku punya nilai jual 🙂

Ikutan mendukung…
untuk yang tidak tau siapa Ibu Prita Mulyasari dan kenapa harus didukung, silakan googling dengan subject : prita mulyasari >_<

Banner didapat dari situs ini

Iseng2…akhirnya hari Sabtu pagi digunakan untuk bikin online store. Udah lama punya akun Amazon gak pernah diapa2in. Pas blogwalking nemu ide2 buat online store. Langsung dicoba. Storenya cuma 1, barangnya sama, tapi dibuat 2 site.
Satu dibuat langsung menggunakan astore gratisan fasilitas dari Amazon. Hasilnya bisa dilihat di sini . Yang satu lagi (mirror-nya) dicoba buat di host gratisan yang lumayan lengkap, 000webhost, Host ini biar gratisan, udah gak ada ad atau banner lho, juga sudah mendukung php, mySQl, multi domains.
Untuk menguploadnya menggunakan ftp program, hal ini aku pake filezilla. Dan untuk online storenya menggunakan Associate O-matic…..ternyata hasilnya gak jelek2 amat.
Dtengok2 ya..barangnya bagus2 kok huehuehue

Emang masih sederhana sekali, maklum baru belajar nih…

Free Website Hosting